Nasional
×

Sebarkan artikel ini
Presiden RI, Prabowo Subianto.(Foto : Setpres)

Politikal – Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan perombakan besar dalam Kabinet Merah Putih pada Rabu (17/9/2025).

Sebanyak 11 menteri baru resmi dilantik, baik dari partai politik maupun nonpartai.

Reshuffle ketiga ini tidak hanya mengubah komposisi kabinet, tetapi juga menggeser keseimbangan politik antara partai pendukung dan oposisi.

Gerindra sebagai partai utama koalisi memperoleh tambahan kursi strategis, salah satunya dengan penunjukan Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Posisi ini memperkuat dominasi Gerindra di pemerintahan.

Baca Juga :  Irjen Karyoto Bantah Isu Marah soal Jabatan Kabareskrim

Sebaliknya, PDI Perjuangan yang berada di luar lingkaran koalisi kehilangan salah satu kursi penting.

Hendrar Prihadi, yang sebelumnya menjabat Kepala LKPP, tidak lagi masuk jajaran kabinet.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Torehkan Sejarah Baru di Upacara Kemerdekaan ke-80

Selain Gerindra, sejumlah partai lain juga mendapatkan posisi kunci.

Golkar tetap memegang portofolio ekonomi strategis melalui Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, sementara PAN menambah pengaruh di bidang perdagangan dan perhubungan.

Demokrat memperoleh kursi Menko Infrastruktur, PKB mengisi sektor sosial, sedangkan PKS mengajukan nama untuk Menteri Ketenagakerjaan.

Baca Juga :  Ferry Irwandi: Persoalan dengan TNI Sudah Diselesaikan

Tokoh dari partai kecil juga mendapat peran, di antaranya Yusril Ihza Mahendra (PBB) sebagai Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, serta Raja Juli Antoni (PSI) sebagai Menteri Kehutanan.

Prabowo menegaskan reshuffle ini dilakukan untuk memperkuat kinerja pemerintahan dan menata kembali komposisi kabinet sesuai kebutuhan pembangunan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *