Politikal – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menerima audiensi General Manager Pertamina Regional Sulawesi di rumah jabatan gubernur, Kamis (25/9/2025), untuk membahas ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari dialog Gubernur dengan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Fokus pembahasan mencakup pelayanan solar di SPBU, distribusi, dan penyaluran agar berjalan lancar.
Juru bicara Alvian Mato seusai pertemuan mengatakan, Gubernur menekankan kepada Pertamina agar penyaluran BBM dilakukan secara merata dan mampu mengurai antrean panjang kendaraan di SPBU.
“Kuota solar di Gorontalo cukup tersedia. Gubernur meminta penyalurannya diatur dengan baik pada pagi, siang, maupun malam. Sebab, jika antrean panjang terus terjadi di SPBU, seolah-olah pasokan solar di Gorontalo tidak ada. Padahal BPH Migas telah menjamin pasokan solar di Gorontalo aman hingga Desember 2025,” terang Alvian.
Ia menambahkan, langkah tersebut diharapkan dapat memberikan kepastian layanan BBM yang adil bagi masyarakat dan mengurangi keresahan publik akibat antrean panjang.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Gubernur mengusulkan tambahan kuota solar Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) sebesar 4.500 kiloliter. Usulan itu untuk menambah alokasi 41.846 kl, di mana hingga Agustus realisasi pemakaian sudah mencapai 25.605 kl.