Politikal – Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan Sabtu (6/9/2025).
Berdasarkan data logammulia.com, harga emas satuan 1 gram di butik LM Graha Dipta, Pulo Gadung, dipatok Rp2.060.000 atau naik Rp18.000 dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya.
Lonjakan ini melampaui rekor sebelumnya pada 4 September 2025 yang berada di Rp2.044.000 per gram. Adapun harga pembelian kembali (buyback) juga naik menjadi Rp1.907.000 per gram.

Kenaikan harga emas domestik dipicu penguatan harga emas global yang menembus level US$3.586,36 per troy ons pada perdagangan Jumat, mencatat rekor tertinggi baru.
Penguatan logam mulia dipengaruhi data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan perlambatan signifikan pada Agustus dan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,3 persen.
Kondisi tersebut mendorong ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Fed pada September.
“Emas mencapai titik tertinggi baru; para investor mengamati tren melemahnya lapangan kerja yang mengakibatkan banyaknya pemotongan suku bunga,” kata Tai Wong Melansir CNBC Indonesia, Sabtu (6/9/2025).
“Prospek emas memang bullish karena kekhawatiran akan tenaga kerja mengalahkan inflasi dalam jangka pendek, bahkan mungkin menengah. Namun, saya rasa kita masih terlalu jauh dari 4.000 kecuali terjadi dislokasi besar,” tambahnya.
Analis menilai kebijakan The Fed yang independen menjadi kunci arah pergerakan emas, terlebih setelah Presiden AS Donald Trump kembali memberi tekanan kepada bank sentral untuk segera memangkas suku bunga.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah menguat sekitar 37 persen, melanjutkan kenaikan 27 persen pada 2024, didorong pelemahan dolar AS, pembelian bank sentral, dan ketidakpastian geopolitik.