Politikal – Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan akan terjadi gerhana bulan total pada Ahad–Senin, 15–16 Rabiulawal 1447 H atau bertepatan 7–8 September 2025 M.
Fenomena langit ini dapat di saksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Fase gerhana di mulai Ahad, 7 September 2025 pukul 22.28 WIB saat penumbra muncul.

Gerhana sebagian akan terlihat mulai pukul 23.27 WIB. Puncak gerhana terjadi Senin dini hari pukul 01.11 WIB, lalu berakhir pada 02.56 WIB untuk gerhana sebagian, dan 03.55 WIB untuk fase penumbra.
Sehubungan dengan itu, Muhammadiyah mengimbau umat Islam melaksanakan Salat Gerhana (Khusuf), memperbanyak doa, zikir, serta sedekah.
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang. Maka apabila kalian melihatnya, segeralah laksanakan salat.” (HR. Muslim dan an-Nasā’ī)
Majelis Tarjih menegaskan salat gerhana dapat dilakukan berjamaah mulai fase gerhana sebagian hingga berakhir atau sampai bulan terbenam di masing-masing daerah.
Dengan demikian, umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan salat berjamaah mulai sekitar pukul 23.27 WIB hingga menjelang 02.56 WIB.