Politikal – Keputusan Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo mencopot Wahyudin Moridu dari jabatannya sebagai legislator menuai apresiasi dari aktivis daerah. Langkah tersebut dinilai menegaskan komitmen parlemen menjaga integritas lembaga.
Frengkymax Kadir, aktivis Gorontalo sekaligus mantan Ketua LSM Jaman, menilai ucapan Wahyudin dalam video viral beberapa waktu lalu tidak pantas disampaikan seorang pejabat publik.
“Saya mengapresiasi BK DPRD Provinsi Gorontalo karena sudah menunjukkan kinerja mereka,” ujar Frengky, Rabu (24/9).
Meski begitu, Frengky mengingatkan agar BK tetap konsisten menindak pelanggaran etik tanpa pandang bulu. Ia menekankan, setiap laporan masyarakat terhadap anggota dewan harus ditindaklanjuti secara terbuka.
“Sejauh ini, saya melihat BK di bawah kepemimpinan Fikram lebih banyak menindaklanjuti masalah dibanding periode sebelumnya. Olehnya, BK harus menjaga marwah dan kepercayaan publik. Termasuk, kasus anggota DPRD MY dari PKS harus diselesaikan,” tegasnya.
Ia menambahkan, publik menunggu keputusan BK terkait kasus MY. Menurutnya, sejumlah korban bahkan siap turun aksi pekan depan di gedung DPRD untuk menuntut penyelesaian kasus itu.
“Publik menunggu keputusan BK. Para korban juga sudah menyatakan siap mendukung aksi demonstrasi agar kasus MY segera dituntaskan,” sambungnya.
Frengky berharap BK DPRD konsisten menegakkan aturan tanpa diskriminasi, demi menjaga wibawa parlemen di mata masyarakat.