Provinsi Gorontalo

Hadiri Karnaval Karawo, Menekraf dan Wamenpar Diterima dengan Mopotilolo

×

Hadiri Karnaval Karawo, Menekraf dan Wamenpar Diterima dengan Mopotilolo

Sebarkan artikel ini
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail saat mendampingi Menteri dan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) RI yang dijemput secara adat Mopotilolo begitu tiba di Provinsi Gorontalo, Sabtu, (27/9/2025). - Humas Pemprov.

Politikal – Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa melakukan kunjungan kerja perdana di Provinsi Gorontalo, Sabtu (27/9).

Kehadiran keduanya disambut prosesi adat Mopotilolo sebagai penghormatan bagi pejabat yang pertama kali berkunjung ke daerah yang dikenal sebagai Serambi Madinah.

Menteri Teuku dan Wamen Puspa tiba di Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo sekitar pukul 07.30 WITA menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Juga :  Gusnar Lepas 2.000 Peserta Fun Run 5K di Gorontalo

Mereka langsung dijemput Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi.

Penyambutan diwarnai tabuhan genderang adat serta tarian Longgo, tarian perang khas Gorontalo.

Baca Juga :  Wakil Gubernur: Halal Tourism Gorontalo Harus Terintegrasi dengan UMKM

Prosesi Mopotilolo kemudian berlangsung di ruang VIP bandara dengan penyerahan minuman dan makanan tradisional sebagai simbol penghormatan.

Rangkaian acara berlanjut dengan penyampaian petuah adat oleh tokoh adat Gorontalo, lalu ditutup doa bersama memohon keselamatan dan kelancaran selama kunjungan Menekraf dan Wamenpar di daerah itu.

Baca Juga :  DPRD dan Pemprov Gorontalo Sepakati Perubahan APBD 2025

Agenda utama kunjungan kerja yakni menghadiri Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2025 sekaligus membuka side event Hulonthalo Art and Craft Festival di Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo.

Setelah itu, Menteri Teuku dijadwalkan meresmikan Desa Kreatif Tanggilingo, sedangkan Wamen Puspa akan mengunjungi Benteng Otanaha dan Museum Pendaratan Soekarno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *