Politikal – Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan nasib 122 tenaga penunjang kegiatan daerah (TPKD) yang tidak lolos sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu.
Setelah berhasil mengupayakan 1.823 TPKD menjadi PPPK paruh waktu melalui Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Adhan mengaku tengah mencari solusi agar ratusan tenaga honorer yang tersisa tetap mendapat perhatian.
“Insya Allah, yang tidak masuk di PPPK paruh waktu, akan tetap kami pikirkan,” ucap Wali Kota Adhan, Rabu (3/9/2025) di Bandhayo Lo Yiladia.

Ia mengaku tak tega merumahkan para tenaga honorer tersebut karena khawatir dengan dampaknya terhadap kehidupan keluarga mereka.
“Mereka pasti punya tanggung jawab, menafkahi keluarga. Kalau mereka di rumahkan, dampaknya pasti ke keluarga, anak-anak,” tutur Adhan.
Wali Kota optimistis akan menemukan solusi terbaik agar para TPKD tersebut tetap bisa bekerja membantu penyelenggaraan pemerintahan kota.